Stange, When we'll Finish it??

Jangan jadi pemimpin yang "biasa-biasa"
oleh : Muhammad N


Perputaran dunia dewasa ini menghasilkan berbagai macam bentuk teknologi, budaya, ideologi dan technology yang sangat pesat. Manusia pun dimanjakan dengan perangkat-perangkat canggih yang mengelilinginya. Tak heran zaman ini disebut zaman
modern/teknologi.

Zaman dan segala macam bentuknya berubah karena pemimpin suatu bangsa. Bangsa yang pemimpinnya tidak melakukan perubahan maka tidak ada perkembangan pada bangsa tersebut dan bahkan bisa punah tak berdaya.

Kehebatan dan kegesitan pemimpin suatu bangsa akan berdampak pada negerinya. Jika tiap pergantian pemimpin selalu berubah visi dan misinya, maka diibaratkan layaknya dia sudah berjalan jauh dan kembali pada titik nol lagi ketika ada pemimpin baru. sehingga sangat merugikan dan sia-sia perjalanan yang telah ditempuh tersebut.

Sehingga yang perlu dilakukan adalah melakukan persamaan tujuan dan pemahaman pemikiran visi dan misi sehingga kepemimpinan ini tidak stagnan atau berjalan ditempat. Menyamakan pemahaman dan tujuan itu penting untuk kebangkitan dan kejayaan suatu bangsa.

Sehingga jika tidak demikian, maka akan banyak permasalahan yang dihadapi. Setiap visi dan misi punya masalah yang harus dihadapi. Coba bayangkan saja jika setiap pergantian kepeminpinan dengan visi dan misi berubah, maka persoalan yang dihadapi pun akan bermacam-macam dan tak akan pernah kunjung selesai. Namun jika visi dan misi disepakati dan dijalankan setiap pergantian kepemimpinan, maka masalah yang timbul pun akan sangat mudah diatasi.

Bukan hanya persoalan visi dan misi, akan tetapi pemimpin yang dipilih pun tidak main-main sehingga kepemimpinan nantinya pun tidak main-main. Jika memilih pemimpin saja kita acuh tak acuh, maka sistem pun akan kacau dan main-main nantinya.

Cobalah kita menengok kepada bangsa yang Berjaya. Apa yang mereka lakukan? Lihat Jepang, yang sudah merencanakan bangsanya untuk 100 tahun kedepan, Amerika dengan kepemimpinan blood line -nya dengan satu tujuan dari awal terbentuk hingga sekarang dan hasilnya mereka pun menjadi Negara pengendali diseluruh dunia.

Pemimpin yang lunak tak punya kredibiltas dan loyalitas akan sangat mudah dipengaruh dan pasti tak bisa komitmen dengan pilihannya. Negara mana yang mau kalau pemimpinnya diarahkan oleh Negara lain demi kepentingan Negara mereka? Apalagi menyerahkan lehernya untuk Negara asing. Sungguh memalukan, bodoh dan tak nasionalis tentunya. Katanya untuk kepentingan rakyat dan Negara, kok malah Negara asing yang dimintai pendapat siapa yang layak memimpin negeri ini.

Pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan Negara lain adalah pemimpin munafik dan tak tahu diri dan tak pantas memimpin negeri ini. Janji-janji yang diumbar hanya ucapan semata, blusukan tanpa aksi nyata pun tak akan menghasilkan apa-apa. Jika yang dicari hanya citra diri, lanjutkanlah blusukan tersebut, namun jika yang dicari adalah untuk kejayaan dan keunggulan bangsa, maka aturlah sistem pemerintahan yang baik karena dengan sistem yang baik Negara akan jaya dan unggul.

Apa gunanya rakyat jika hanya dijadikan media untuk kepentingan orang lain? Bahkan tak punya kontribusi yang nyata untuk rakyat apalagi Negara. Lantas mau dibawa kemana bangsa ini? Sudah cukup kita dijajah 300 tahun, orang tua kita dibantai dan negeri kita dilecehkan. Tidakkah membekas penderitaan tersebut? Lalu mengapa kita masih saja membanggakan mereka yang dahulunya pernah menjadi musuh kita?

Seharusnya kita bangkit dan mengalahkan mereka dengan kecerdasan dan keunggulan bangsa kita. Lihatlah sejarah sejenak, dahulu kita dijajah dan ketika kita merdeka, kita harus mengganti rugi kepada mereka hanya karena ada bangunan mereka di tanah kita? Jangan kita yang disalahkan, tapi mereka, mengapa mereka membangunnya di tanah ini?

Sungguh sebuah sitem yang kacau. Terlihat baik namun terjajah sebetulnya. Masih tak sadarkah kita? Negeri yang kekayaannya melimpah ruah namun rakyatnya menderita. Bah ayam mati di lambung padi, Ironi. Pemimpin yang bertanggung jawab seharunya sudah berfikir kesana dan segera memperbaikinya, tapi toh itu tidak pernah terjadi, sebatas janji tanpa aksi.

Sekarang sudah saatnya kita memilih pemimpin yang benar dan tak hanya melihat dari luarnya saja, lihatlah agamanya, akhlaqnya, dan wibawanya. Untuk mengetahui seseorang tanyakanlah pada temannya, seperti apa dia.

Yaa Allah lindungi negeriku dari ancaman dan kepentingan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. Engkaulah yang maha perkasa dan maha mengetahui segala sesuatu, Amin.

sumber gambar:  www.thejakartapost.com

Related Posts:

0 Response to "Stange, When we'll Finish it??"

Posting Komentar

Follow Me!!

Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks

Join Me

Flag Counter