AWAS PENIPU “PT. HADENA INDONESIA”

Pernah dengar tentang PT. HADENA INDONESIA? Perusahaan yang “katanya” bekerja dibidang industry perdagangan kosmetik dan teh Herbal. Pekerjanya p
un berasal dari orang yang berada di luar perusahaan tersebut.

Cerita sedikit tentang PT.HDN (sang Penipu)



Awalnya berita ini ane dapat dari searching di internet. Waktu itu ane Iseng-iseng pingin nyari pekerjaan sampingan dengan modal kecil. Setelah searching ternyata ane ketemu sama PT. HDN ini. Pekerjaan yang ditawarkan pun tidak sulit, hanya mengelem teh kotak saja dan itupun bisa dikerjakan di rumah. Pikir ane kan lumayan buat nambah uang kuliah. Apalagi komisi yang didapat dari pekerjaan ini tidak tanggung tanggung. Ngelem 1 kotak teh yang berisi 200 lembar dengan komisi 70ribu rupiah per kotak dan berlaku kelipatan.

Spontan saja, ane langsung cari lokasi yang berada di Surabaya. Setelah berkeliling hampir dua jam dijalan, ternyata ketemu juga sama lokasi perusahaan tersebut. Waktu itu ane gak ada berfikir negative dari perusahaan tersebut, apalagi kan perusahaan tersebut punya kantor. Jadi bukan penipuan dong, pikir ku waktu itu.

Setelah ane masuk, langsung ane sodorkan pesan singkat dari hp ku ke bagian receptionist tentang orang yang menjadi perantaraku. Lalu di situ diminta untuk mendaftar 5ribu rupiah. Karena kebetulan saya hanya bawa uang 30ribu lebih, gak sampai 50ribu.

Lalu si receptionist memintaku untuk menuju ke tempat wawancara yang berada dilantai dua. Mbak yuli namanya, dia menjelaskan sedikit tentang cara ngelem teh dan biaya 250ribu yang harus di bayar untuk mendapatkan kartu anggota sekaligu kartu untuk mengambil komisi yang berlaku hanya sekali “seumur hidup” katanya. Karena waktu itu uang ane gak cukup jadi ane tunda untuk datang lagi.

Bener-bener ane gak berfikir atau sekedar mencari-cari mengenai Perusahaan tersebut, apakah itu penipuan atau tidak. Jadi sekitar seminggu setelah itu, akhirnya ane memutuskan untuk kembali dan bergabung bersama mereka dengan membawa uang hasil tabunga gue. Gara-gara perusahaan ini, uang yang udah ane tabung dengan sangat terpaksa ane bongkar demi pekerjaan ini.

Setelah menjadi anggota ternyata, kita hanya dikasi 1 kotak teh yang berisi 25 lembar untuk dilem di rumah sebagai percobaan “kata mereka waktu itu”. Waktu itu ane sempat terfikir, kok harus pake percobaan segala?? Kenapa gak langsung aja?? Kotak yang dikasih pun gak professional banget, udah kusut gak karuan kotaknya. Masa begini? Fikirku waktu itu. Tapi tetap ane kerjakan dan segera mengembalikan lagi percobaan tersebut.

Akhir cerita, ternyata, kita akan diberikan tugas ngelem teh berikutnya kalau brosur yang diberikan kepada kita itu ada orang baru lagi yang mendaftar atas nama kita. Sial, gue kira waktu itu, terserah kita mau milih berapa banyak kotak yang mau dilem.

Sebelumnya juga saya juga sempat tanya sama pak hasan, orang yang menjelaskan panjang lebar tentang hasil yang didapatkan setelah kita mencari anggota. Saya bilang, pak bukankah ini MLM? Trus katanya bukan, gue yang masih lugu, yah nunduk-nunduk aja, meskipun wajahnya sempat berubah waktu ane bilang mirip MLM.

Saya berharap, cukup saya saja yang jadi korban, saran saya buak agan-agan sekalian, jangan mudah tergiur dengan hasil yang WOW apalagi minta bayaran sebelum bekerja. Itu namanya “Bullshit”. Semoga bermanfaat.

Related Posts:

Tweet