Natal, Jangan salah kaprah




Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran “Yesus”. Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katholik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu ? Sebab Natal itu bukan ajaran Bibel (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katholik Roma pada abad ke-4 ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.[1]

Dalam sejarah Natal sendiri banyak pertentangan dikalangan Ummat kristiani mengenai perayaan tersebut, sehingga banyak dari kalangan mereka yang tidak mengikuti ajaran tersebut karena menganggap bahwa hari Natal bukanlah hari kelahiran yesus. Sebagaimana yang dijelaskan dari katholik roma dalam catholic encyclopedia, edisi 1911 dengan judul Christmas : “Christmas was not among the earliest festivals of Church…the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends gravitated to Christmas”.

Ensiklopedi katolik dari katolik roma mengatakan bahwa “Natal bukanlah upacara gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan januari, kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran Yesus"

Dalam situs www.arrahmah.com dijelaskan Sebagai bukti kuat yang mengatakan bahwa natal bukanlah hari kelahiran yesus, yakni ensiklopedi Amerika terbitan tahun 1944 yang menjelaskan sebagai berikut :

Christmas…. It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth…” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ). “…A feast was established in memory of this event [Christ's birth] in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the da of Christ’s birth existed.

Artinya adalah :

Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh gereja Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut…”. (“Perjamuan Suci” yang tertera dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang hari kematian Yesus). “…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad keempat Masehi. Dan pada abad kelima Masehi, gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Romawi yang merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa Matahari). Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus.



Lalu bagaimana tanggapan Islam merangkan tentang Hari Raya Natal yang notabene merupakan ajaran Romawi tersebut ?



Agama Islam merupakan agama yang sangat toleran tapi tidak dengan Aqidah, karena aqidah merupakan pondasi dasar dari keyakinan ummat Islam itu sendiri dan merayakan Natal berarti mendustakan aqidah dan keyakinan itu sendiri.

Memberi ucapan selamat Natal kepada mereka juga merupakan bukti bahwa kita mengakui ajaran mereka padahal Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dalama haditsnya yang berbunyi:

Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401).

Jadi pantaskan seorang muslim Jadi sudah seharusnya ummat muslim harus benar-benar paham dengan konsekuensi yang harus diterima mengenai apapun yang ada dalam ajaran Islam itu sendiri.








[1]http://www.arrahmah.com/read/2011/12/24/17010-hari-natal-bukan-hari-kelahiran-yesus-tapi- hari-peringatan-berhala.html#sthash.evuoSPSD.dpuf.

lihat juga Tips SEO

Related Posts:

0 Response to "Natal, Jangan salah kaprah"

Posting Komentar

Follow Me!!

Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks

Join Me

Flag Counter